Sabtu, 06 November 2010

rangkuman kelompok

KELOMPOK : 8
•    WIWI
•    KRISTOPORUS F.I
•    DITIA
•    LING-LING
•    HUGO
•    IBU MAGDALENA

BAB IV
KERAJAAN DAN KESELAMATAN
A.    PENDAHULUAN

A.    1. SASARAN
•    Mendalami latar belakang teologis tentang “kerajaan”dan “keselamatan”
•    Menjelaskan arti dari mewartakan “kerajaan Allah”dan”keselamatan”
•    Memahami tentang”proses keselamatan”dan”proses pertobatan”

A.    2. FIRMAN ALLAH
Tetapi ia berkata kepada mereka : “juga di kota-kota lain aku harus memberitakan injil sebab untuk itulah aku di utus”(luk 4 : 43).

B.    PENGANTAR
Pewartaan ‘hidup kekal’ adalah bagian dari ‘kabar baik’. Hal ini merupakan bagian yang penting. Namun masih ada isi pokok yang lebih penting dalam pewartaan  Kabar Baik dibandingkan dengan (hanya) pewartaan tentang hidup di alam baka, yaitu : “yesus datang untuk mewartakan suatu kerajaan dan memberikan keselamatan bagi seluruh umat manusia”.

C.    KERAJAAN ALLAH
C.1. PENGERTIAN KERAJAAN ALLAH MENURUT KITAB- SUCI PERJANJIAN LAMA
    a. Allah adalah pencipta segala sesuatu
•    Kerajaan allah yang universal
b. Allah memilih bangsa israel sebagai kerajaanNya yang khusus
•    Kerajaan allah khusus
c. Kerajaan allah sebagai suatu kerajaan yang akan datang
•    Kerajaan yang lebih besar, lebih unggul, bersifat universal termasuk orang-orang kafir (Yes 49:6), dan tidak akan berkesudahan (Dan 2:44).
C.2. PENGERTIAN KERAJAAN ALLAH MENURUT KITAB-SUCI PERJANJIAN BARU
    a. Kerajaan Allah yang tidak kelihatan (ada dalam batin/hati manusia)
Artinya adalah : pemerintahan Allah dalam hati manusia karena anugerah-Nya. Hal itu datang tanpa kita sadari, tinggal dalam jiwa manusia dan menjadi kerinduan kita. Kehadiran-Nya bukanlah sesuatu yang bersifat jasmani.
b. Kerajaan Allah yang kelihatan
kerajaan yang ditujukan untuk semua orang, termasuk juga para pendosa, yang suatu hari kelak akan diusir keluar. Kerajaan Allah yang kelihatan tumbuh dari permulaan yang kecil dan merupakan suatu karunia / anugerah dari Allah.
c. Kerajaan Allah yang jaya
adalah pemerintahan Allah yang jaya bersama kristus. Pada waktu Tuhan kita kembali dengan kemuliaan-Nya pada akhir zaman, kerajaan-Nya akan mencapai kesempurnaan-Nya.
C.3. KONTRADIKSI DUNIA 
Allah membuat dunia menjadi tempat yang damai, adil dan bahagia; suatu tempat dimana ia ingin memerintah. Namun setiap orang tahu bahwa ada sesuatu ‘yang sungguh tidak beres’ di dunia sekarang ini. Cara hidup modern ini sendiri mengalami sesuatu yang tidak beres. Problem sosial samakin buruk, tidak ada seorang pun yang mampu mengatasi keadaan itu. Teknologi dan perubahan sosial semakin lepas dari pengendalian manusia. Manusia menjadi lebih menderita karena pelbagai keadaan dan kurangnya pertolongan. Mereka mengalami banyak persoalan seperti kesepian, terisolir, tertekan, cemas, tidak aman, tidak punya arah hidup, dan sebagainya. Relasi dengan sesama, bahkan dengan pemimpin kita ditandai dengan ketakutan, kecurigaan dan penindasan. Orang Yahudi juga sadar, bahwa sesuatu yang besar diperlukan untuk memperbaiki keadaan itu.
C.4. APAKAH ADA HARAPAN ?
Harapan yang ditawarkan kepada orang-orang  yahudi adalah sama dengan harapan kita yaitu : Yesus Kristus - sang mesias.
C.5. APAKAH TUJUAN KERAJAAN INI ?
Tujuan Kerajaan Allah adalah menyelamatkan umat manusia dan membebaskannya agar sungguh-sungguh menjadi orang bebas. Bebas kemiskinan, tawanan, hukuman dan kebutaan yang ada pada manusia dipatahkan dalam kerajaan Allah.
C.6. SIAPA YANG DIUNDANG MASUK DALAM KERAJAAN INI ?
Kerajaan Allah bukanlah suatu tempat; tidak dibatasi secara lahiriah oleh waktu ataupun ruang. Kerajaan Allah tinggal di dalam orang-orang yang menyerahkan diri kepada rencana kasih Allah – Raja kita yang Mahapengasih. Kerajaan Allah merupakan kehadiran Bapa, Putera dan Roh Kudus, yang secara aktif ingin mencurahkan kasih, keadilan dan belas kasih di dalam dunia ini. Kerajaan Allah adalah suatu proses rohani dimana rencana-rencana Allah memperoleh kemenanggan atas kejahatan dalam perkara-perkara manusia.
C.7. KEBEBASAN BATIN
Dalam beberapa kesaksian, bahkan orang-orang yang berada dalam penjara sekalipun, yang telah menerima Yesus Sebagai Juru Selamat Pribadi, justru merasakan kedamaian dan kebebasan hati. Hal ini bukan karena mereka tidak ingin hidup bebas sebagai orang yang merdeka, namun dalam keadaan apapun yang tengah mereka alami, mereka merasakan bagaimana bedanya menjadi anak-anak Kerajaan Allah yang mengalami ‘Kebebasan Batin’ sejati.
D.    KUASA KERAJAAN
Allah memberikan 5 kuasa khusus kepada anak-anak-Nya:
1.    Kuasa atas kegelapan/roh jahat/setan/iblis
2.    Kuasa atas penyakit
3.    Kuasa atas dosa
4.    Kuasa atas alam
5.    Kuasa atas kematian
E.    BAGAIMANA DAPAT MASUK KERAJAAN ALLAH ?
Melelui teks kitab suci ini, Yesus menegaskan bahwa untuk menjadi anak-anak kerajaan Allah dibutuhkan suatu perubahan batin yang radikal. Itu berarti bahwa kita harus memulai hidup baru kehidupan yang berpusat pada ‘ROH’ dan bukannya ‘DAGING’ .
F.    PERTOBATAN ADALAH SUATU PROSES
Pengalaman iman dipusatkan dalam Kristus. Namun banyak orang katolik keliru: menyamakan imannya dengan sakramen-sakramen, ajaran dan hukum-hukum Gereja, tanpa sungguh bertumbuh dalam relasi pribadi dengan Yesus Kristus Sebagai Tuhan. Orang-orang ini haruslah dibimbing dengan ramah dan sopan untuk menyadari bahwa kehidupan Gereja akan sungguh-sungguh hidup apabila relasi dengan Yesus di bangun.
G.    “DATANGLAH KERAJAANMU”
Salah satu kritik paling keras yang dilontarkan terhadap penginjilan zaman sekarang ini bahwa, “orang memusatkan perhatiannya kepada pertobatan sebagai suatu pengalaman pribadi yang sangat dalam, bahkan sangat rahasia!”. Memang pertobatan harus ‘pribadi’ supaya hal itu dapat mempengaruhi hidup seseorang.
Pertobatan sebagai perubahan batin yang mendalam, harus mempengaruhi seluruh segi kehidupan seseorang termasuk : relasinya dengan sesama, dengan masyarakat dan dengan dunia. Pertobatan secara pribadi dan pertobatan secara umum, harus berjalan bersama/sejajar.
Diagram berikut menggambarkan hubungan antara ungkapan-ungkapan iman yang berbeda.














H.    KEADILAN SOSIAL DALAM PENGINJILAN
Sambil mewartakan kerajaan Allah, kita juga mewartakan keadilan Allah. Dalam Keadilan Allah, penguasa dunia sudah dihukum. Melalui Yesus, kita mendapat jaminan keadilan Allah-kita dibentuk karena iman kita kepada Yesus. Kita dibentuk oleh kemurahan Allah. Orang kristiani mewartakan keadilan dan menjalankannya dalam dunia sehari-hari. Penginjilan yang dipisahkan dari keadilan sosial adalah penginjilan yang palsu dan tidak kristiani. Hal itu merupakan pewartaan yang kosong.  

0 komentar:

Posting Komentar